OBSERVATION at SMK TRITECH INFORMATIKA
Nama observer : Serefhy Meilani Silaen
Nama observer : Serefhy Meilani Silaen
NIM Observasi
: 09301081
Kelas yang di Observasi
: X-5
Mata Pelajaran
: Matematika
Nama Guru yang mengajar : Fitriani
Waktu Observasi
: 11.44 - 12.14
Durasi observasi
: 30 Menit
Jumlah siswa dalam kelas
: 22 orang
Media pembelajaran yang digunakan Guru : laptop, TV layar datar sebagai infokus.
Media pembelajaran yang digunakan siswa : laptop, alat tulis
Situasi fisik kelas : Ruangan ukuran ±80x80cm, Ac
,kipas angin, jam dinding, lampu dan buffet untuk penyimpanan tas, kursi
bermeja ,whiteboard
Alat
observasi yang digunakan : Alat tulis, notes
Tabel 5.2 sebagai panduan observasi
Kategori
Belajar
|
Kapabilitas
|
Penampilan
|
Keterangan
observasi
|
Informasi
verbal
|
Pengambilan
informasi yang tersimpan (fakta,label,diskursus)
|
Menyatakan/mengomunikasikan
informasi tersebut dengan berbagai cara
|
Informasi
verbal siswa terlihat baik dari cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi
|
Keterampilan
intelektual
|
Operasi
mental yang memungkinkan seseorang untuk merespons konseptualisasi lingkungan
|
Berinteraksi
dengan lingkungan tersebut dengan menggunakan simbol
|
Siswa
dapat beradaptasi dengan sistem belajar kelas
Respon
siswa kurang antusias terhadap mata pelajaran yg sedang diberikan
|
Strategi
kognitif
|
Proses
kontrol pelaksana yang mengatur pemikiran dan belajar dari pemelajar
|
Mengelola
ingatan, pemikiran dan pemelajaran seseorang secara efisien
|
1.Guru
sebagai pelaksana sistem belajar pada saat itu sedang memberikan soal sebagai
stimulus agar ingatan mereka tentang pelajaran tersebut tidak hilang begitu
saja.
2.Strategi
kognitif ini diberikan dari sudut pandang pengajar yaitu guru.
|
Keterampilan
motorik
|
Kapabilitas
dan ‘rencana eksekutif’ untuk melakukan sekuensi gerakan fisik
|
Mendemonstrasikan
urutan fisik atau tindakan
|
Keterampilan
motorik tidak terlihat maksimal dikarenakan mata pelajar yang tidak begitu
menuntut keterampilan motorik
|
Sikap
|
Predisposisi
ke tindakan positif atau negatif terhadap orang, objek atau peristiwa
|
Memilih
tindakan personal terhadap atau menjauh dari objek, peristiwa atau orang
|
Berdasarkan
observasi dari mimik wajah,gesture dan hal lainnya,sikap siswa pada saat
proses belajar tidak begitu antusias.
|
Tabel 5.4 sebagai tabel analisis
hasil observasi
Tipe kapabilitas
|
Deskripsi
|
Hasil Analisis
|
Belajar diskriminasi
|
Merespons secara berbeda pada karakteristik yang
membedakan objek, seperti bentuk, ukuran,warna
|
Belajar diskriminasi pada siswa pada saat itu
tidak terlalu terlihat mengingat situasi kelas saat itu hanya mencatat soal
untuk dikerjakan dirumah
|
Belajar konsep / konsep konkret
|
Mengidentifikasi objek atau kegiatan sebagai
anggota dari satu kelompok konsep, belajar melalui pertemuan langsung dengan
contoh konkret
|
Belajar konsep dapat dilihat dari pelajaran
dengan topik berbeda yang diberikan guru pada hari itu dan diberikan tugas
sebagai penguat ingatan akan konsep mata pelajaran tersebut
|
Konsep yang diidentifikasikan
|
Belajar aturan klasifikasi (konsepnya adalah
abstrak; tidak ada contoh konkret)
|
Konsep yang diidentifikasikan jelas tampak pada
proses belajar pada siswa saat itu dimana mereka mencatat soal sebagai
latihan dari pelajaran yang mereka pelajari. Pelajaran yang mereka pelajari
adalah matematika , yang juga merupakan contoh konsep abstrak dari belajar.
|
Belajar aturan
|
Merespons satu kelompok situasi dengan kelompok
kinerja yang merepresentasikan kaitan
|
Belajar aturan mungkin terlihat dari cara mereka
beradaptasi dengan pelajaran yang berbeda beda dan cara mengaplikasikan
beberapa mata pelajaran pada kehidupan sehari hari, cuman pada saat itu hal
ini kurang tampak
|
Belajar kaidah yang lebih tinggi
|
Memilih aturan subordinat dari ingatan untuk
memecahkan masalah dan mengaplikasikannya pada urutan yang tepat
|
Belajar kaidah yang lebih tinggi terlihat
walaupun abstrak karena untuk mengerjakan soal tersebut pasti mereka
menggunakan ingatan mereka dan soal soal tersebut lebih rumit dari soal soal
mata pelajaran sebelumnya oleh karena itu dibutuhkan keterampilan memecahkan
masalah.
|
Kelebihan observasi :
1.
Keterbukaan sekolah dengan tulus menerima dan memberikan waktu dan
kesempatan bagi para observer
2.
Sekolah yang cukup baik dengan bantuan kerjasama yang kondusif sehingga
memudahkan proses observasi
3.
Observasi berjalan naturan dan memperkecil bias
Kekurangan observasi :
1.
Letak sekolah yang berada jauh dari lingkungan kampus sehingga membutuhkan
waktu yang lama diperjalanan yang membuat rasa antusias sedikit berkurang
2.
Sekolah sedang dalam masa pembangunan sehingga kurang sedap dipandang mata
3.
Kurangnya durasi observasi
4.
Pada saat tiba, kelas sudah mau bubar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar