yay!

Kamis, 25 Februari 2010

Majunya Teknologi di era globalisasi (Tugas 2)

Pertumbuhan penduduk dan perencanaan kota adalah fokus dari aktivitas pembelajaran berbasis teknologi studi sosial di grade 9 sampai 12. Pertumbuhan populasi dunia adalah isu global, terutama di kota-kota besar. Aktivitas ini menantang murid untuk mencari sumber online dan sumber lain untuk mendeskripsikan dilema populasi dunia nyata. Untuk mengevaluasi keahlian dan sikap teknologi anda, lengkapi Self-Assesment . Oleh karena itu , dewasa ini , teknologi sangat penting untuk pendidikan . Teknologi membawa beberapa isu social . Misalnya , akankah penggunaan teknologi disekolah , terutama computer , akan memperlebar jurang perbedaan antara murid kaya dan miskin , atau antara pria dan wanita ? Problem akses computer dan pemanfaatannya juga diperparah karena makin banyaknya computer dirumah keluarga menengah keatas. Komputer sering dipakai untuk aktivitas yang berbeda dikelompok sosialkultural yang berbeda.

A. E-Learning (Electronic Learning)
E-Learning adalah metode pembelajaran baik yang dilakukan secara formal maupun informal melalui media elektronik. E-learning dapat dilakukan dari jarak jauh . E-learning sangat berkaitan dengan komputer dan internet . E-learning tidak membatasi jarak . Kita dapat menggunakan e-learning kapan saja dan dimana saja .

B. Ubiquitous Computting
Beberapa pakar computer percaya bahwa generasi computer berikutnya – generasi ketiga – akan berupa Ubiquitous Computing , yang menekankan pada distribusi computer kelingkungan, ketimbang kepersonal. Dalam lingkungan ini, teknologi akan menjadi latar belakang . Ringkasnya , ubiquitous computing akan berupa dunia pasca-PC. Perangkat teknologi umum- seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya- akan terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak menyadari perangkat mana dilingkungannya yang terkoneksi .Perangkat computer baru yang kecil , portable , mobile , dan murah , diperkirakan akan menggantikan computer desktop . Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual . Jika realitas virtual menempatkan orang didalam dunia yang diciptakan computer, ubiquitous computing akan memaksa computer eksis didunia manusia .

C. Keunggulan Ubiquitous Computing
Mungkin untuk membayangkan bahwa perangkat computer baru ini mungkin lebih cocok untuk pendidikan ketimbang computer personal ( Center for Innovative Learning Technologies, 2001). Perangkat baru ini dapat disediakan kepada lebih banyak murid ketimbang dikomputer desktop . Perangkat baru ini , dipasangkan dengan jaringan murah , dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal kelapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bias dibawa pulang . Mereka bias meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi .

Referensi
1. Santrock., J. W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
2. Munir., (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Jumat, 19 Februari 2010

Kata 1 : Saya melihat ikan mas di kamar hotel yang bernomor 26.

kata 2 : Dalam 1 aquarium terdapat 30 ekor ikan mas.

kata 3 : Ayam ada 3 ekor.

kata 4 : Telah lebih dari 47 tahun ayam-ayam itu kami pelihara.

kata 5 : Ayam saya mempunyai bulu yang lebih dari 9.


Dijadikan cerita sebagai berikut;

Ketika itu Aku sedang jalan-jalan mencari keberadaan rumah teman lamaku, Aku berjalan kian kemari, tidak jelas arah yang dituju karena memang Aku tidak tahu rumahnya dimana, dmana sekarang pun Aku tidak tahu.

Akhirnya kakiku keseleo kehalaman depan Hotel mewah bintang 10, kulihat secercah sinar harapan ada disana, dan hatiku berkata "barangkali sugiman ada disana.....!". Aku kuatkan langkah kakiku, berderap langkah menuju pintu masuk dengan pengharapan secercah sinar akan menjadi terang benderang...
Luar biasa, pengharapanku dikabulkan dihadapanku menjadi terang benderang, oh tentu rupanya berjejeran lampu neon hotel bergelantungan di singasana loteng. Sedikit kecut tapi lumayan bahagia ujarku dalam hati. Kulangkahkan kakiku, kubuka pintu sekejap silau mataku, dan jantungku terkejut ada 2 orang satpam senyum menyeringai penuh paksaan kepadaku, aku kira dia ingin menangkapku... sekejap kupasang tampang orang kaya.
Aku kemudian naik tangga, Aku tidak mengerti kenapa ketika Aku bertanya lantai dua yang ditunjuk kamar berpintu otomatis buka tutup sendiri dan orang disana selalu berganti, seperti ada suatu ruang rahasia yang sangaat besar disana. ingin rasanya Aku masuk kedalam tapi kutakut kejepit pintu.
****
Aku sampai jua dilantai 2, ada tulisan di tangganya 2nd floor, karena ada 2nya ya udah Aku sok-sok'an ja tahu kalo ini lantai 2. Aku pusing tujuh keliling berjalan mencari kamar manyingkap setiap pintu, ada yang kosong bisa buat kesempatan m*l**g, ada yang ntah lagi apa-apa, macam-macam lah. Akhirnya aku sampai kepenghujung lorong, saya melihat ikan mas di kamar hotel yang bernomor 26, kemudian Aku buka semakin lebar disana ada 3 aquarium. Dalam 1 aquarium terdapat 30 ekor ikan mas, disebelah quarium itu terdapat kandang ayam, ayamnya ada 3 ekor.
Kemudian keluarlah pemilik kamar Hotel ini, karena dia tahu Aku sangat suka dengan Ayam dari wajahku yang sangat kegirangan, dia langsung memulai percakapan
"telah lebih dari 47 tahun ayam-ayam itu kami pelihara," dia juga berkata "ayam saya mempunyai bulu yang tidak lebih dari 9 di setiap ekornya, yang lainnya rontok".
Setelah kami berkenalan, rupanya pemilik ayam dan ikan mas itu adalah Sugiman.

Mataku berbinar-binar, "disini rupanya engkau wahai sahabatku.. Aku hampir tidak mengenali kamu, Kamu sudah banyak berubah wahai sahabatku, sudah 15 th kita tidak bersama dan sekarang lah masanya kita berjumpa diwaktu kamu dan Aku berumur 16 th".
Sugimanpun menangis haru, dan kamipun berpelukan..

"Aku jadi ingat ketika ayahmu berkata Man, Sugiman adalah anak penyayang binatang".


09-013 Dwika Septian Ihsan
09-047 Sugiman
09-081 Serefi Meilani
09-089 Vina Yuliana
09-099 Cipta Arief Wibawa

Kamis, 11 Februari 2010

Banyak pelajar lebih suka untuk memba­­jak karya orang dari internet daripada mengerjakan sendiri dengan mencari dari berbagai sumber; tugas 1

A. Teknologi dan Pendidikan

Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan sehingga selalu dibahas dalam setiap materi . Para pelajar dewasa ini tumbuh didunia yang jauh berbeda dengan di masa ketika orang tua dan kakek mereka masih menjadi murid . Jika para pelajar ingin siap kerja , teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran dikelas . Dengan demikian mereka bisa lebih berkarya dan mendapat informasi yang lebih luas . Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade , tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. Dan , makin banyak universitas yang mewajibkan mahasiswa tingkat pertama membeli komputer laptop . Sebuah survei yang dilakukan oleh Office of Technology Assessment (1995) menemukan bahwa mayoritas guru tidak akrab dengan komputer . Komputer masih sering dipakai untuk kegiatan yang biasa bukan untuk pembelajaran yang konstruktif dan aktif . Banyak guru tidak memiliki pengetahuan memadai dalam menggunakan komputer, dan banyak sekolah tidak menyediakan workshop atau pelatihan yang dibutuhkan .Kenyataan ini berarti bahwa pembelajaran disekolah belum direvolusionerkan secara teknologis.

B. Pentingnya Internet dan Teknologi

Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer . Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung diseluruh dunia , menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses para peajar . Dalam banyak kasus , internet mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks . Internet adalah alat pembelajaran penting dalam proyek kaya teknologi yang disebut Cooperative Networked Educational Community of Tomorrow (Co-NECT) . Jika dipakai secara efektif , internet bisa memperluas akses kepengetahuan dan orang di seluruh dunia . Jika anda tidak tahu cara mengakses internet , pelajari keahlian ini sesegera mungkin dikomputer anda .

C. Pengalaman pribadi saya berkaitan dengan hal tentang mengapa banyak pelajar yang suka membajak karya orang lain

Internet mempunyai dampak positif dan negatif . Dengan banyaknya sumber dari internet , para pelajar menjadi malas untuk mencari dari sumber-sumber lain . Padahal seharusnya , sebagai pelajar yang baik kita harusnya aktif dan tidak hanya terpaku pada 1 sumber saja . Banyak sumber-sumber lain yang dapat di gali seperti dari media cetak dan media elektronik. Begitu juga dengan saya , ketika saya merasa topik yang saya cari begitu susah atau tidak gampang untuk dibahas maka keinginan untuk meng-copy paste karya orang mulai muncul dibenak saya . Akhirnya , ketika saya kehabisan ide dan merasa buntu , saya membajak karya orang lain . Saya dapat dikatakan juga sebagai plagiat . Tetapi itulah karna canggihnya teknologi zaman sekarang . Sehingga ketika para pengajar memberi kan suatu tugas , maka pelajar semakin menganggap enteng . Oleh karena itu , baiklah jika pengajar membatasi dan meneliti karya pelajar nya .

D. Cara agar mengurangi pembajakan karya orang lain

· Kita tidak boleh meniru bulat-bulat , tetapi harus mengedit dengan kata-kata kita sendiri

· Para pengajar harus mengetahui dan memberi batas-batas kepada pelajar agar tidak terjadi pembajakan karya .

· Kita harus merasa , bagaimana jika karya kita dibajak oleh orang lain , sehingga kita bisa sadar bahwa plagiarism dapat merugikan diri sendiri dan orang lain .

· Kita sebagai pelajar yang baik dan aktif harus lebih banyak mencari dan berekspresi tanpa membajak karya orang lain yang membuat kita menjadi orang yang kaku atau tidak berwawasan luas .


Daftar Pustaka

Santrock,John W.2004.Psikologi Pendidikan.Kencana.Jakarta

Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Alfabeta.Bandung


11 Februari 2010

Serefhy Meilani Silaen

091 301 081

Selasa, 09 Februari 2010

Diskusi Kelompok

09-013 Dwika Septian Ihsan
09-047 Sugiman
09-081 Serefi Meilani
09-089 Vina Yuliana
09-099 Cipta Arief Wibawa

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa/i yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks TA 2009-2010 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena di indonesia medan khususnya?


Menurut kelompok kami kewajiban untuk memiliki e-mail dan blog merupakan sebuah anjuran yang sangat baik ditinjau dari berbagai sisi, terutama dari segi Psikologi Pendidikan yang notabenenya merupakan sarana untuk meneropong segi Psikologis dari Pendidikan Indonesia.

Lebih jauh, dengan adanya kewajiban memiliki blog dan e-mail ini diharapkan sebagai mahasiswa, kita memiliki bekal untuk bisa berpindah dari hanya sekedar pembelajaran tatap muka menjadi kolaborasi antara tatap muka dan e-edutainment ( edukasi elektronik ), apalagi jika melihat pendidikan Indonesia yang mulai mengarah pada Cyber Learning, maka kewajiban memiliki blog dan e-mail rasanya memang hal yang masuk akal.

Kita tidak bisa mentolerir berbagai alasan yang mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dilakukan, bagaimanapun juga arus teknologi memang telah menjadikan e-mail dan blog ini sebagai kewajiban bahkan sampai ada ungkapan yang mengatakan e-mail merupakan salah satu kebutuhan hidup dalam berkomunikasi.

Oleh karena itu, kepemilikan e-mail dan blog mutlak diperlukan. Untuk selanjutnya apabila kita kerucutkan sampai pada ruang lingkup Medan, maka kita bisa melihat aktivitas berselancar di dunia maya atau Online ( selanjutnya disingkat OL ) seolah menjadi kebutuhan hidup yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, dari anak kecil sampai yang sudah berumur telah mengenal aktifitas OL, otomatis hal ini akan berbanding lurus dengan kepemilikan e-mail dan mungkin sebagian besar diantaranya telah memiliki blog.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai insan intelektual harus sudah memiliki e-mail dan blog, terutama untuk pelajar dan mahasiswa. E-mail dan blog sangat membantu para pelajar dan mahasiswa dalam berbagai hal, terutama dalam rangka meningkatkan kreatifitas di dunia pendidikan, berbagi informasi, dan dengan hanya cukup duduk di depan layar kita akan bisa menjelajahi dunia dengan biaya yang relative minim. Akhir kata, marilah kita bersama-sama menggali semua potensi diri guna memperbaiki kwalitas pendidikan di Indonesia ini dengan memanfaatkan berbagi kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi yang kian berkembang.

Demikianlah hasil diskusi yang dapat disimpulkan, dan kami percaya diluar sana masih banyak kepala yang isinya banyak pendapat dan juga pandangan, dan kami akan senang sekali sekiranya ada komentar dan tanggapannya.

Terima kasih atas kunjungannya.