review jurnal tentang pemrosesan informasi. identitas jurnal sebagai berikut :
Judul : PENERAPAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING
PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Penulis
: M.A. Al Irsyad, Gajah, Demak
Instansi Penulis : Jurusan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
Abstrak :
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerapan metode experiential learning dalam proses
pembelajaran sains IPA dan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SD
setelah diterapkan metode experiential learning. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam empat siklus. Tehnik pengumpulan data hasil belajar kognitif dengan post
tes, afektif dengan angket, dan psikomotorik yang diperoleh dari lembar
pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode experiential learning
dalam pembelajaran sains IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas lima
sekolah dasar. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata dan
ketuntasan belajar siswa pada tiap siklusnya.
Keywords :
natural science
outcome; experiential learning methods and natural science learning process
Latar belakang penelitian :
Hasil wawancara yang telah dilakukan
oleh peneliti dengan guru kelas lima di SD Negeri 01 Kalipucangkulon 01 Jepara
pada bulan Januari tahun 2008 didapatkan informasi bahwa hasil belajar sains
siswa kelas lima adalah 62.9. Sedangkan Mulyasa (2002) menyatakan untuk
Kurikulum Berbasis Kompetensi standar ketuntasan individu adalah 65. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa di SD tersebut
masih belum memenuhi kriteria standar ketuntasan belajar.
Hal ini disebabkan karena guru hanya
menggunakan satu macam metode belajar yaitu ceramah, sehingga perkembangan
kognitif anak hanya akan mengarah kepada verbalisme dan menjadi kurang
bermakna. Pembelajaran sains IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat
sesuatu sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
Mengingat bahwa pendidikan sains IPA di
sekolah dasar menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi siswa, metode experiential learning sesuai untuk digunakan dalam
menyampaikan materi cahaya dan sifatnya karena berkaitan erat dengan pengalaman
yang didapat siswa dari kehidupan sehari-hari. Dalam metodeexperiential
learning siswa diajak untuk memandang secara kritis kejadian yang
ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan penelitian sederhana untuk
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kemudian menarik kesimpulan bersama.
Metode penelitian :
Sumber data penelitian
ini adalah hasil belajar siswa kelas lima SD Negeri 01 Kalipucangkulon 01 Jepara.
Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama
pelaksanaan pembelajaran. Data hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil
postes yang diberikan tiap akhir siklus. Data hasil belajar psikomotorik diperoleh
melalui lembar observasi yang diamati pada tiap siklus. Data hasil belajar
afektif yang diperoleh melalui lembar angket afektif siswa yang diberikan pada
awal dan akhir pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan
tekhnik analisis deskriptif persentase dan uji t.
Hasil penelitian :
Peningkatan hasil
belajar afektif setelah penerapan metode experiential learning dikarenakan
metode experiential learning mengajak siswa untuk berinteraksi dengan
lingkungannya.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai ratarata dan ketuntasan klasikal siswa meningkat
secara signifikan.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil
penelitian ,didapat bahwa Penerapan metode experiential learning dalam pembelajaran
sains IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas lima SD Negeri
Kalipucangkulon 01 tahun ajaran 2007/2008. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan
nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa yang dapat dilihat pada tiap
siklusnya.
klik link disini