Teori skinner terealisasi ketika saya masih kecil hingga
sekarang. Salah satu contoh kontribusi teori skinner sewaktu saya masi kecil
adalah ketika pelajaran Bahasa indonesia, guru saya akan memberikan credit point pada siapa saja yang bisa
menjawab pertanyaannya. Pernah saya mencoba menjawab pertanyaan guru saya, dan
saya mendapat credit point. Semenjak saat itu saya mulai menyukai pelajaran
bahasa indonesia yang menurut saya menarik, dan setiap guru saya memberi
pertanyaan, saya selalu mengacungkan tangan untuk mencoba menjawab pertanyaan
guru saya.
Pembahasan dengan teori
skinner:
Pengalaman pribadi saya membuktikan bahwa adanya
proses belajar sesuai yang diungkapkan oleh teori skinner. Skinner membagi
penguatan ini menjadi dua bagian:
-
Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat
karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah
berupa hadiah (permen, nilai, kado, makanan, dll), perilaku (senyum,
menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol),
atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
- Penguatan negatif, adalah
penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti
dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk
penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan
tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening
berkerut, muka kecewa dll).
Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan
positif dan penguatan negatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan
atau diperoleh. Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di
hilangkan.
Pengalaman pribadi saya,
menceritakan bahwa ada pengkondisian
yang diberikan oleh guru saya lewat penguatan positif yang ia berikan.
Penguatan positif yang ia berikan adalah ketika saya bisa menjawab pertanyaan
yang ia berikan,maka ia akan memberi tambahan nilai. Akhirnya kondisi tersebut
berubah menjadi habit , yang secara
otomatis membuat saya bersemangat belajar agar bisa menjawab pertanyaan dan
mendapat tambahan nilai. Oleh karena itu, dengan penguatan
positif/reinforcement positif kita dapat mengkondisikan perilaku yang kita
harapkan dengan pemberian reward.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar